Sumber suarasurabaya.net
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban AirAsia QZ 8501. Dua jenazah yang berhasil diidentifikasi ini berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.
"Hari ini kita sudah berhasil identifikasi dua jenazah, dan dua lagi masih perlu pendalaman," kata Komisaris Besar Polisi Budiyono, Kabidokes Polda Jawa Timur, ketika memberikan keterangan pers di posko DVI Polda Jawa Timur, Sabtu (3/1/2015).
Untuk dua jenazah yang bisa teridentifikasi, kata Budiyono, yang pertama adalah jenazah dengan label B 008. Jenazah ini teridentifikasi atasnama Themeiji Thejakusuma dengan kelamin perempuan dan berusia 44 tahun dengan alamat Kupang Indah nomor 21/29 Surabaya.
Jenazah B 008 ini kata Budiyono, teridentifikasi dari proses rekonsiliasi metode primer yaitu gambaran gigi baik hasil pemeriksaan ante mortem dan post mortem. Selain itu juga dari sidik jari yang dapat dikategorikan kemiripan yang sangat kuat.
"Dari 12 titik sidik jari, setidaknya untuk jenazah ini memiliki kemiripan di 11 titik sehingga identitasnya bisa langsung dikenali," kata Budiyono. Selain itu, jenazah ini juga dikenali karena masih mengenakan sweter warna merah.
Selain satu jenazah, tim DVI juga telah mengenali jenazah dengan label B 003, dan teridentifikasi atas nama HENDRA GUNAWAN SAWAL, 23 tahun warga Jl Gundih, Gang 4 no 11, Bubutan Surabaya.
Jenazah ini, teridentifikasi atas dasar metode primer sidik jari, kemudian juga data gigi yang terdapat kemiripan yang sangat kuat dan didukung oleh metode sekunder seperti temuan medis, jenis kelamin, tinggi badan juga rasnya.
Selain itu, informasi ante mortem berupa foto potongan rambutnya juga khas, yaitu rambut pendek dan terdapat dua garis di bagian sisi kiri dan kanan atas telinga.
"Properti yang dipakai korban juga sama yaitu kaos warna biru dengan angka tiga pada lengan kanan dan terdapat gambar singa di bagian dada," kata Budiyono.
Sementara itu hingga saat ini Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur setidaknya telah menerima 30 jenazah korban AirAsia QZ 8501. Dari jumlah ini, 12 diantaranya baru saja tiba di Bhayangkara Polda Jawa Timur sekitar pukul 14.30, Sabtu (3/1/2015).
Dari 30 jenazah ini, empat sudah diserahkan pada keluarga, dua lagi sudah teridentintifikasi dan hari ini segera diserahkan pada keluarga, dan ada dua lagi yang dalam proses pendalaman.
Sedangkan untuk 22 jenazah saat ini masih proses pemeriksaan post mortem dan pencocokan dengan ante mortem.
Sumber : suarasurabaya.net
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban AirAsia QZ 8501. Dua jenazah yang berhasil diidentifikasi ini berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.
"Hari ini kita sudah berhasil identifikasi dua jenazah, dan dua lagi masih perlu pendalaman," kata Komisaris Besar Polisi Budiyono, Kabidokes Polda Jawa Timur, ketika memberikan keterangan pers di posko DVI Polda Jawa Timur, Sabtu (3/1/2015).
Untuk dua jenazah yang bisa teridentifikasi, kata Budiyono, yang pertama adalah jenazah dengan label B 008. Jenazah ini teridentifikasi atasnama Themeiji Thejakusuma dengan kelamin perempuan dan berusia 44 tahun dengan alamat Kupang Indah nomor 21/29 Surabaya.
Jenazah B 008 ini kata Budiyono, teridentifikasi dari proses rekonsiliasi metode primer yaitu gambaran gigi baik hasil pemeriksaan ante mortem dan post mortem. Selain itu juga dari sidik jari yang dapat dikategorikan kemiripan yang sangat kuat.
"Dari 12 titik sidik jari, setidaknya untuk jenazah ini memiliki kemiripan di 11 titik sehingga identitasnya bisa langsung dikenali," kata Budiyono. Selain itu, jenazah ini juga dikenali karena masih mengenakan sweter warna merah.
Selain satu jenazah, tim DVI juga telah mengenali jenazah dengan label B 003, dan teridentifikasi atas nama HENDRA GUNAWAN SAWAL, 23 tahun warga Jl Gundih, Gang 4 no 11, Bubutan Surabaya.
Jenazah ini, teridentifikasi atas dasar metode primer sidik jari, kemudian juga data gigi yang terdapat kemiripan yang sangat kuat dan didukung oleh metode sekunder seperti temuan medis, jenis kelamin, tinggi badan juga rasnya.
Selain itu, informasi ante mortem berupa foto potongan rambutnya juga khas, yaitu rambut pendek dan terdapat dua garis di bagian sisi kiri dan kanan atas telinga.
"Properti yang dipakai korban juga sama yaitu kaos warna biru dengan angka tiga pada lengan kanan dan terdapat gambar singa di bagian dada," kata Budiyono.
Sementara itu hingga saat ini Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur setidaknya telah menerima 30 jenazah korban AirAsia QZ 8501. Dari jumlah ini, 12 diantaranya baru saja tiba di Bhayangkara Polda Jawa Timur sekitar pukul 14.30, Sabtu (3/1/2015).
Dari 30 jenazah ini, empat sudah diserahkan pada keluarga, dua lagi sudah teridentintifikasi dan hari ini segera diserahkan pada keluarga, dan ada dua lagi yang dalam proses pendalaman.
Sedangkan untuk 22 jenazah saat ini masih proses pemeriksaan post mortem dan pencocokan dengan ante mortem.
Sumber : suarasurabaya.net
Post a Comment