Taman Bungkul menambah daftar panjang prestasi Surabaya di mata dunia. Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo ini dinobatkan sebagai pemenang Asian Townscape Awards (ATA).
Penghargaan ATA tersebut merupakan hasil penjurian ketat yang dilakukan UN Habitat, Asian Habitat Society, Fukuoka Asian Urban Research Center, dan Asia Townscape Design Society.
Representatif UN-HABITAT's Regional Office for Asia and the Pacific, Mr. Sato Fukasawa dan President of Asia Townscape Design Society, Mr. Masaru Sato memberikannya langsung kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Sekkota Hendro Gunawan, Selasa siang waktu Jepang (26/11/2013).
Taman Bungkul dinilai layak mendapatkan penghargaan kategori Taman Kota yang didedikasikan untuk masyarakat. Salah satu alasannya karena tempat ini terasa nyaman untuk daerah tropis.
Taman Bungkul ini juga dianggap menarik karena dapat menjaga harmonisasi antara fungsionalitas ke-kinian, serta kemudahan pemanfaatannya, di samping keindahan desain dan lingkungan yang asri. Posisinya yang berdampingan dengan tempat berziarah warga dari luar daerah di Indonesia juga mengundang perhatian juri.
Penghargaan prestisius ini ialah kali pertama diterima oleh kota di Indonesia. ATA dihelat sejak tahun 2010, namun sering diboyong oleh kota-kota besar di China, Jepang, dan Korea Selatan. Ibukota negara-negara ASEAN, yakni Bangkok dan Singapura, mendapatkan penghargaan ini satu kali. Giliran Indonesia dan Vietnam yang memperolehnya pada 2013.
Sebelum berangkat ke Jepang, Risma mengungkapkan bahwa ia melakukan zoning agar fasilitas Taman Bungkul lebih tertata. "Taman Bungkul memang saya konsep untuk bertemunya semua warga kota. Tidak ada sekat untuk si kaya dan si miskin, besar kecil, putih hitam," ujar Risma.
Fasilitas pun dilengkapi. Penjual makanan yang berperan menggulirkan roda perekonomian pun, diatur rapi di sisi timur.
Taman Bungkul adalah ruang terbuka hijau di lahan seluas 900 meter persegi. Di antara taman-taman kota di Surabaya lainnya, taman yang terletak di Jalan Raya Darmo ini terbilang paling lengkap.
Terdapat jogging track, taman bermain anak, akses internet nirkabel, amfiteater, dan arena skateboard. Ia juga tak pernah sepi. Keberadaan Makam Ki Supo atau Mbah Bungkul menambah jumlah pengunjung di sana. Hampir setiap hari, anak muda dan warga kota bisa memanfaatkannya untuk bersantai dan berolahraga, bahkan belajar bersama.
Kami ucapkan.....
Selamat untuk TAMAN BUNGKUL..atas prestasinya
Terima Kasih untuk Bunda RISMA..atas ide dan perhatiannya...
Kami bangga menjadi warga KOTA SURABAYA....
Post a Comment