Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) adalah tanaman yang termasuk golongan famili lamicaeae/labiatae yang banyak dijumpai di Indonesia. Tanaman ini dipercaya banyak memberikan khasiat bagi kesehatan kita.Tanaman ini sebenarnya berasal dari Afrika yang kemudian menyebar ke Asia dan Australia.
Kumis kucing pada umumnya dijadikan obat herbal untuk melawan infeksi bakteri, seperti pada luka di kulit atau gusi yang bengkak. Berkat sifat antijamur dan antiradangnya juga, masih ada banyak lagi manfaat kumis kucing lainnya, mulai dari mengobati rematik dan asam urat, penyakit ginjal (terutama batu ginjal), sebagai obat alergi, hingga menghentikan kejang.
Namun, manfaat kumis kucing yang utama dan sudah dibuktikan oleh sejumlah penelitian medis adalah sebagai obat infeksi saluran kencing berkat efek diuretiknya.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Ordo:Lamiales
Famili:Lamiaceae
Genus:Orthosiphon
Spesies:O. aristatus
Khasiat Dari Kumis Kucing
- Untuk Memperlancar pengeluaran air kemih
- Mengobati Rematik
- Untuk mengobati batuk
- Mengatasi masuk angin
- Mengobati Asam urati
- Mengobati Keputihan
- Mengobati kencing batu
- Mengobati sembelit
- Mengobati Diabetes
- Mengobati sakit pinggang
- Mengobati hipertensi
Ramuan Herbal Kumis Kucing
Mengatasi Hipertensi- Rebus 50 gr daun kumis kucing kering dengan air secukupnya
- Seduh 50 gr daun kumis kucing basah dengan air panas
- Campur kedua ramua tersebut, lalu minum minial 1 gelas sehari.
- 90 gr daun kumis kucing segar
- 1 gelas air putih
- Caranya : setelah dicuci bersih, rebus daun kumis kucing tersebut dengan air hingga airnya tinggal ½ gelas saja
- Minum ramuan tersebut sebanyak 3 kali sehari
- 1 genggam daun kumis kucing
- 1 genggam daun beluntas
- 1 sendok teh jinten hitam
- 10 biji kemukus
- Air secukupnya
- Caranya : rebus semua bahan sampai mendidih, setelah itu minum ramuan tersebut minimal 2 kali sehari.
Kandungan Kumis Kucing
Tanaman kumis kucing memiliki berbagai macam senyawa kimia yang di butuhkan makhluk hidup lainnya, berikut ini kandungannya :
Garam kalium, Glikosida Orthosiphonim, Mioinositol, Minyak atsiri, Saponin, Sapofonin, Sinensetis,Zat samak
Post a Comment