0


      Surabaya - Data The World Atlas of  Mangroves tahun 2010 menyebutkan Indonesia memiliki kawasan hutan mangrove seluas 3 juta hektar atau 20% dari total luas kawasan hutan mangrove dunia yang mencapai sekitar 15 juta hektar.

     Hutan mangrove  Indonesia yang mencapai 40% sampai 50% tinggal di daerah dekat pantai, yakni mencegah abrasi dan tsunami, serta peresapan air laut ke daratan. Oleh karena itu, upaya-upaya pelestarian hutan mangrove perlu terus digalakkan karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pantai.


      Rehabilitasi dengan penanaman pohon mangrove menjadi bagian dari program Newtrees yang dicanangkan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.

      Program ini berorientasi pada perbaikan fungsi ekosistem prioritas, dan juga sejalan dengan upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah dalam mengintegrasikan pembangunan sektoral dengan daya dukung lingkungan di tingkat magrove gunung anyar surabaya.

      Mengingat manfaatnya yang begitu besar, perlu peran serta seluruh elemen bangsa untuk bahu-membahu memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove.

      KIM Gundih berkesempatan menyaksikan penanaman pohon yang dilakukan oleh rotary club surabaya beserta 4 komunitas di magrove gunung anyar surabaya,


      Minggu 28 Juli 2019. turut ambil bagian dari upaya mulia tersebut. rotary club Surabaya dan 4 komunitas, menanam pohon mangrove  di kawasan Magrove Gunung Anyar, Surabaya.

      Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian program kepedulian sosial Bakti.

      Bumi yang kita tinggali merupakan titipan untuk diwariskan kepada anak cucu. Karena itu, penting bagi kita untuk bertanggung jawab dan bersama-sama merawat lingkungan. Oleh karena itu, hari ini rotary club Surabaya dan 4 komunitas, menanam 2.000 bibit pohon mangrove Gunung Anyar.Kata Presiden Rotary Club Surabaya.

    Diharapkan upaya ini akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan fungsi ekosistem secara sosial ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut,” Didin.(TH)

Post a Comment

 
Top