Surabaya - Talkshow “Mendidik Generasi Muslim Milenial” dalam acara Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2019 yang digelar oleh Bank Indonesia di Grand City Surabaya. Narasumber yang dihadirkan Aktris dan Model Arumi Bachsin, Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) M. Syaikhul Islam, dan Penulis Ayah Edy. Dengan dimoderatori Aktor dan Presenter Ben Kasyafani.
Ben sempat menyinggung SD Mudipat, dikarenakan memiliki murid sebanyak 1.550 orang. Syaikhul terkenalnya orang tersabar di Indonesia. Dan tempo hari lalu mengadakan periksa mata yang mendapat rekor Muri yang dihadiri Arumi Bachsin. Tak canggung-canggung, Ben menanyakan tantangan generasi muslim milenial yang dihadapi saat ini pada Syaikhul Islam.
Syaikhul menjelaskan bahaa, generasi muslim milenial saat ini sangat rentan untuk berfikir dan membaktikan diri pada nusa dan bangsa. Tahapan edukasinya harus kita berikan dengan bekal yang terbaik saat ini untuk mempersiapkan tantangan di masa depan.
“Generasi muda kita merupakan aset paling berharga yang dimiliki Indonesia. Amal ibadah tidak boleh putus begitu saja, siapkan pendidikan yang matang juga mempersiapkan generasi selanjutnya yang akan datang,” ujar Syaikhul. Sabtu, (09/11/2019).
Bekal terbaiknya, lanjut Syaikhul, membelikan harga saat ini untuk menantikan masa depan, tentunya meningkatkan pelajaran yang fundamental, agar karakter anak-anak muda dapat menjadi sang akademis, religius , integritas, kemandirian wawasan, dan literasi membaca dapat menjawab situasi perkembangan zaman yang tak bisa dihindarkan.
“Kita semua pasti berharap, penerus kita mampu mengeksplorasi secara utuh, agar ia dapat merasakan benefitnya pada diri sendiri dan masyarakat. Tingkatkan komunikasi, daya kritis, dan kreativitas sehingga mewujudkan nilai kepositifan yang menyangkut masa depan bangsa.
Terakhir ini sangat penting, milenial harus akhlakul karimah, selebihnya pasti tambah luar biasa,” tegas Syaikhul.
Disisi lain Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Timur Arumi Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa, sesuai dengan syariah, mendidik anak hendaknya disesuaikan dengan jamannya.
Apalagi di era yang serba digital, cepat, dan transparan, orang tua juga berkewajiban memastikan anak-anak mereka tetap aman dan terlindungi.
“Sesuai dengan syariat agama Islam juga,bahwa kita telah dianjurkan medidik anak-anak sesuai dengan jamannya.
Masih menurut Arumi, dalam mendidik anak sejak kecil hingga meraih cita-cita, orang tua memiliki peran, tugas, dan kewajiban yang besar. Orang tua bertanggungjawab memberikan pendampingan dan bimbingan.
“Kewajiban orang tua itu mendampingi, membimbing, dan memfasilitasi anak supaya bisa berkembang menggapai cita-cita, melebarkan sayap selebar-lebarnya,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, sebagai orang tua, satu hal yang harus diingat bahwa orang tua mengemban amanah terbesar dari Tuhan yaitu seorang anak.
Untuk itu, tidak boleh ada yang mengungkung dan menelantarkan anak sehingga mereka menjadi tidak bahagia, tidak berkembang atau bahkan hilang arah.
“Jangan sampai karena ketakutan akan dunia, kita kurang tahu, kita akhirnya jadi menghambat perkembangan anak-anak kita,” imbuhnya.
Dalam menghadapi era saat ini yang serba digital, serba cepat, dan serba transparan, orang tua juga berkewajiban memastikan anak-anak mereka tetap aman dan terlindungi.
Mereka sebagai orang tua juga harus yakin bahwa Tuhan juga melindungi mereka.
Kita harus yakinlah, bahwa anak-anak kita sudah dilindungi sama Allah,” tegasnya.
Terakhir Arumi Emil Dardak mengingatkan bahwa sebagai orang tua, apapun profesi atau pekerjaannya, anak-anak adalah titipan Tuhan.
Oleh karena itu, orang tua harus tetap menjalankan perannya sebagai orang tua untuk mendidik dan membimbingnya.
“Tugas kita menjalankan fungsi dan tugas kita sebagai orang tua,” pungkasnya.(TH)
Post a Comment